aku menyadari, diam dan membisunya tidak dibuat2, tetapi juga bagian dari aktingnya, aku terkesan, ia memberiku informasi lebih dari satu tingkat, ketika aku memikirkannya kembali, aku tidak bisa tidak tersenyum, ia orang yang teramat menyenangkan...
hmm..
setiap wajah adalah sebuah pola sifat2, seperti sebuah...uh...
noktah tinta, dan kita dapat melihat banyak hal disana, sebuah proyeksi, persepsi yang diciptakan oleh suatu situasi...
segala sesuatu memang harus dipilih, gandum untuk dikumpulkan dan ilalang untuk dibakar, seperti kita yang memang ingin menjadi orang2 pilihan...
jadilah seperti apa yang kau ingin kau ada, karna sesungguhnya kau tidak akan bahagia menjadi yang seperti orang lain ingin..
orang paling melarat adalah orang yang hidup matinya karna uang, mengukur skala hidup berdasar materi, terlalu kejam juga jika kita analogi ia sama seperti uang itu sendiri yang bisa dicari kapan saja.